Job Insecurity: Sebuah “Budaya” di StartUp Indonesia?

job insecurity

Dalam dunia kerja, kamu akan bertemu banyak porang. Hal itu yang nantinya akan membuat kamu untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung. Namun hal itu ternyata tidak selalu berdampak baik oleh beberapa karyawan di dunia pekerjaan. Justru itulah penyebab utama dari ketidaknyamanan dalam bekerja. Sebelum kamu terjun ke dunia kerja, ada istilah yang harus kamu ketahui, yaitu job insecurity.

tidak jauh berbeda dengan insecure pada umumnya. Kedua adalah hal yang harus kamu singkirkan jauh-jauh. Hal itu karena sama-sama berarti sikap negatif dari diri kamu.

Tak heran, hal ini pasti akan terjadi pada beberapa orang baik karyawan baru ataupun karyawan yang lama sekali pun. Agar kamu tak terjebak pada sikap ini, kamu wajib tahu serba-serbi pembahasan mengenai job insecurity pada artikel ini. Pastikan akamu telah membacanya hingga akhir. Hal itu bertujuan untuk kamu lebih mengetahuinya lebih dalam.

Pengertian Job Insecurity

Artinya adalah perasaan takut yang berlebihan saat berada di suasan perkantoran. Bagi yang merasakannya, suasana kantor adalah suasana yang tidak mendukung untuk produktif dalam bekerja.

Layaknya lainnya, suasana kerja yang kondusif adalah impian semua karyawan. Namun faktanya, kita tidak bisa selalu berharap hal itu terjadi. Pasalnya, karyawan akan bertemu dengan orang-orang baru dengan latar belakang yang beragam. Hal itulah yang buat sebagian merasa tidak dapat menyesuaikan dengan suasana kerja.

Selain itu, rasa ketakutan dengan rasa kebingungan yang mereka rasakan akan semakin tinggi terhadap beberapa hal. Job insecurity akan menyerang psikologis penderitanya hingga merasa ketakutan yang berlebihan seperti ketakutan jika mereka akan mengalami pemecatan kerja. Sayangnya rasa ketakutan ini dirasakan hingga berminggu-minggu lama.

Lamanya waktu tersebut akan berbeda-beda tiap penderitanya. Semakin berlebihan ketakutan yang mereka rasakan, maka job insecurity yang mereka rasakan akan semakin lama dan akan mengganggu jalannya produktifitas pekerjaan kamu.Itulah yang menjadi bukti bahwa antara produkstifiktar kerja dengan rasa insecure pada kerjaan adalah saling berkaitan dan saling memperngaruhu satu sama lain.

Perasaan ketakutan dalam pekerjaan ini bisa dirasakan oleh siapapun. Bahkan pekerja lepas dari suatu instansi djuga dapat merasakannya. Tidak memiliki status atau perjanjian yang mengikat layaknya karyawan tetap adalah salah satu penyebab job insecurity.

Insecurity yang para pekerja lepas atau freelancer rasakan umumnya adalah berkaitan dengan statusnya pada suatu perusahaan. Tidak adanya kontrak sebelumnya menjadikan statusnya di pekerjaan tersebut akan lebih besar terancam. Bisa saja mereka akan kehilangan pekerjaan dengan cara pemutusan sepihak dengan alasan-alasan tertentu.

Mengapa Ada Sifat Insecure pada Kantor?

Ada beberapa hal yang perlu kamu garis bawah terkait rasa ketidak percayaan ini. Inilah hal-hal yang menjadi penyebab adanya job insecurity:

1. Perbedaan Demografi

Hal ini memang tidak bisa di pungkiri. Pasalnya kamu akan bertemu dengan rorang-orang yang beragam kategori demografinya mulai dari usia, status pernikahan, hingga kota asalnya.

Sebenarnya, keberagaman ini dapat menjadi sebuah kebaikan dalam dalam dunia kerja. Keberagaman itulah yang kemudian memunculkan ide-ide yang segar berdasarkan dengan tiap latar belakang yang mereka miliki. Namun tak jarang, hal ini yang menyebabkan terjadi job insecurity.

Pekerjaan apapun pastinya memiliki persaingan di dalamnya. Meskipun terdengar sedikit menyeramkan, namun hal tersebut tidak dapat dihindari. Dalam pekerjaan, kamu akan mendapatkan beberapa ujian-ujian yang dapat mempengaruhi mental kamu selama bekerja.

Salah satu persaingan yang menyebabkan job insecurity adalah keberagaman gender dalam kantor. Menurut sumber yang beredar, laki-laki rawan mengalami job insecurity karena tekanan-tekanan yang mereka miliki.

Laki-laki yang berkeluarga akan mengalami tekanan untuk mendapatkan penghasilan untuk kehidupan keluarganya. Maka dari itu laki-laki akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat bertahan di perusahaan tersebut agar mendapat penghasilan untuk keluarganya.

Tipe demografi lainnya yang rawan “diserang” oleh perasaan job insecurity adalah usia. Pekerja yang semakin berumur, mereka akan mengalami produktifitas. Insecure akan menyerang mereka karena mereka akan digantikan oleh karyawan-karyawan lain yang lebih muda dan energik.

2. Job Description yang Tidak Sesuai Ekspektasi

Banyak pekerjaan yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Sayangnya, hal ini berdampak kepada cara kerja kamu yang cenderung tidak dapat bekerja secara maksimal. Perbedaan pengetahuan dengan tugas yang diberikan berimbas kepada kemampuan kamu saat bekerja.

Sayangnya, ekspektasi yang berlebihan ini akan menimbulkan ketidaksesuaian yang berlebihan sehingga kamu akan mengalami kesusahan dalam menjalankannya. Tidak hanya itu, kesusahan-kesusahan lain yang akan kamu dapatkan adalah tidak maksimal dalam membangun kerja sama dengan divisi lainnya.

Ketidak tahuan kamu atas job desc yang tidak sesuai tersebut dapat menghambat kamu dalam menjalankan kerja sama dengan divisi lainnya. Cara kerja dan istilah-istilh yang berbedaadalah bdari pengetahuan kamu adalah hambatan terbesar pada karyawan sehingga mengalami job insecurity.

3. Berubahnya Kepemimpinan

Berbeda pemimpin, berbeda pula cara mereka bekerja. Atas alasan apapun, pergantian ini menjadi suka duka bagi bawahannya.

Ada kalanya karyawan merasakan senang atas perubahan ini. Itu karena mereka akan mempelajari gaya kepemimpinan yang baru dari sebelumnya.

Namun perasaan itu akan berbeda jikabeberapa karyawan menyukai gaya keoemimpinan leader nya yang terdahulu. Sayangnya, hal tersebut bisa mennjadi sebuah ketergantungan yang tidak baik. Inilah sumber dari perasaan job insecurity dengan alasan pergantian kepemimpinan.

Saat kamu masih mempertahankan cara lama saat bersama pemimpin yang lama, kamu cenderung akan susah menerima kritik atau saran dari pemimpin kamu yang baru. Kamu akan berpikir bahwa ketergantungan tersebut menjadikan kamu memiliki pikiran bahwa atasan kamu yang baru tidak lebih baik dari sebelumnya. Perasaan inilah yang menjadikan kamu tidak percaya diri dengan apa yang kamu kerjakan.

4. Trauma Masa Lalu

Permasalah atau rasa kecewa yang terrus bekelanjutan akan menjadikan trauma pada dunia pekerjaan. Trauma ini tidak hanya saat berada di lingkungan kerja masa lalu, namun apapun permasalahan di ranah apapun.

Trauma yang berkepanjangan akan mengakibatkan kamu merasa tidak percaya diri dengan kemampuan yang kamu miliki. Perasaan yag tidak nyaman ini yang kemudian akan mempengarui kerjaanmu dan menjadi penghambat dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

Cara Ampuh Mengatasi Job Insecurity

Perasaan ini bisa kamu atasi. Beberapa langkah yang bisa kamu coba adalah sebagai berikut:

1. Ketahui Permasalahannya

Job Insecurity tidak muncul begitu saja. Pasti ada penyebab hingga kamu merasakannya. Maka dari itu kamu harus mengetahui penyebab hal itu.

Setelah mengetahuinya, kamu akan lebih mudah untuk memperbaiki hal-hal yang buruk itu demi kebaikan diri sendiri. Selain diri sendiri, teman-teman kantor juga akan lebih merasa nyaman jika kamu telah memperbaiki sifat tersebut.

2. Perkuat Motivasi Kerja

Bekerja juga membtuhkan dorongan untuk semakin semangat. Semangat itulah yang nantinya akan memberikan aura yang postif terhadap diri kamu dan lingkungan kerja sekitar. Motivasi yang kuat akan mengalahkan segala kemalasan dan rasa insecure saat bekerja, percayalah.

3. Jadikan Pekerjaan Sebagai Ladang untuk Belajar

Ini adalah kesempatan kamu untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang tertentu. Tapi tidak hanya itu saja, dengan banyaknya teman kamu makin banyak belajar banyak-banyak hal sehingga tidak hanya terpatok pada satu kemampuan aja , namun banyak bidang pengetahuan yang kamu kuasai. Dengan demikiankamu bisa semakin menambahkan percaya diri karena memiliki lebih banyak pengetahuan dalam bidang-bidang apapun.

4. Berani Bersikap Demi Mengatasi Job Insecurity

Jujujr adalah hal yang penting dalam pekerjaan. Ungkapkanlah sesuatu yang menurut kamu penting. Jangan biarkan apa yang ada pada isi kepalamu hanya dipendam tanpa disuarakan. Hal itulah yang mebuat kamu dihantui oleh rasa ketakutan.

Selalu ungkapkan apa saja yang menurut kamu perlu diperbaiki kepada rekan kerja. Jangan khawatir, mereka akan membantumu untuk menghasilkan solusi yang terbaik untuk kamu dan pekerjaan

5. ‘Bodoh Amat’ adalah Perlu

Jangan dengarkan cemoohan teman kerja. Bersikaplah cuek dengan omongan mereka dan terapkanlah pemikiran bahwa hal-hal seperti itu adalah umum terjadi di dunia kerja.

Fokuskan diri kamu untuk menghasilkan sesuatu yang diinginkan perusahaan. Buat mereka yang merendahkanmu berbalik jadi membanggakanmu. Hal itu adalah dengan cara menunjukan prestasi dan kemampuan kerja yang baik. Itu adalah sebuah langkah yang baik untuk mengurangi job insecurity pada diri kamu.

Hilangkan Job Insecurity Bersama kami!

Perasaan ini pasti akan menimpa beberapa pekerja. Hal yang perlu kamu lakukan adalah berusaha untuk menghilangkannya dengan cara-cara yang telah ada pada artikel ini.

Sebelum kamu merasakan insecure di dunia kerja, kamu wajib untuk mengetahui potensi diri sendiri. Tidak perlu bingung, Skillana bisa jadi solusi atas kebingunganmu.

Beragam tes potensi diri bisa kamu dapatkan di sini secara cuma-cuma dan bisa kamu kerjakan dimana saja.

Tertarik? Coba sekarang!