Kapan Kita Harus Memakai CV Desain atau CV ATS-friendly?

curriculum vitae

Jenis-jenis CV yang sekarang sering dipakai oleh para pelamar adalah CV ATS dan CV desain. Meskipun tidak ada aturan tertulis, perdebatan tentang kapan harus memakai CV ATS-friendly maupun desain masih kerap terjadi. Apa sih bedanya?

CV ATS-friendly

ATS adalah Applicant Tracking System, yakni jenis software yang digunakan oleh perekrut selama proses seleksi pelamar kerja di perusahaan mereka. Software ini bisa mengumpulkan, menyortir, dan mengurutkan lamaran pekerjaan berdasarkan peringkat untuk posisi yang sedang dibuka. 

Perusahaan-perusahaan besar banyak yang sudah memakai software ini karena mereka bisa menerima ratusan hingga ribuan lamaran. Fungsi ATS pada dasarnya untuk menentukan pelamar yang paling tidak memenuhi syarat, sehingga perekrut tidak membutuhkan waktu yang terlalu besar untuk menyaring kandidat yang paling cocok.

CV yang ATS-friendly bisa dengan mudah dideteksi oleh sistem. Selain itu, kelebihan lainnya adalah pelamar tidak memerlukan skill desain yang tinggi. Formatnya yang sangat sederhana, bisa dibuat oleh siapa saja, dan ini sangat menguntungkan orang-orang yang memang tidak memerlukan kemampuan desain dalam pekerjaannya. Dengan layout yang sederhana, proses pembuatan CV ini tidak membutuhkan waktu yang lama.

Meski begitu, CV ATS-friendly juga memiliki kekurangan. Penampilan CV yang begitu-begitu saja cenderung membosankan. Untuk membuatnya pun kita perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti kata kunci, penempatan informasi, dan sebagainya, agar bisa lebih mudah terdeteksi sistem. Ini cukup tricky karena salah-salah kamu bisa gagal dalam proses screening meskipun pada nyatanya kamu memiliki kualifikasi yang cocok untuk pekerjaan tersebut.

CV desain

CV jenis ini juga sering disebut CV kreatif karena tampilannya yang menarik. Berbeda dengan CV ATS, pelamar yang menggunakan CV tipe ini biasanya memang ingin menonjolkan look-nya sehingga kurang cocok jika diseleksi menggunakan software. Sampai saat ini, sepertinya belum ada software khusus untuk menyaring CV desain.

Kelebihan CV desain adalah kamu bisa menunjukkan kemampuan desainmu. Semakin kreatif CV yang kamu buat, semakin menarik pula bagi rekruter. Mereka juga bisa melihat ciri khas desainmu dari CV. Kalau dirasa cocok, CV-mu bisa menjadi umpan agar rekruter melirik portofoliomu. 

Sayangnya, CV desain akan sulit terdeteksi oleh ATS. Selain itu, pelamar juga harus memiliki skill desain yang baik karena pasti akan bersaing dengan pelamar-pelamar lain yang kemampuannya tidak main-main. Pertimbangan lainnya adalah diperlukan ketelitian pada penulisan isi CV agar informasinya bisa mudah dibaca oleh rekruter.

Pada dasarnya, kedua jenis CV tersebut sama-sama baik. Tapi kita perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya agar peluang untuk lolos seleksi berkas lebih besar. Lalu, kapan saat yang tepat untuk menggunakan jenis-jenis CV tersebut?

Menyesuaikan dengan pekerjaan

Jenis CV yang bisa kamu pakai tergantung dari di bidang apa pekerjaan tujuanmu. Kalau pekerjaanmu tidak mementingkan kemampuan visualisasi seperti teknisi, penulis, marketer, atau analis, kamu bisa menggunakan CV yang ATS-friendly. Perekrut pasti akan lebih mempertimbangkan skill dan pengalaman yang kamu cantumkan daripada tampilan CV.

Nah, kalau kamu bekerja di dunia kreatif, disarankan untuk mengirim CV desain. Contohnya adalah pekerjaan-pekerjaan seperti desainer grafis, desainer produk, animator, dan sejenisnya. Kalau kamu melamar untuk posisi-posisi tersebut dengan CV yang sederhana, justru kemampuanmu akan dipertanyakan oleh perekrut. 

Menyesuaikan dengan tujuan pengiriman lamaran

Selain dengan mempertimbangkan bidang pekerjaan, kamu juga bisa menentukan jenis CV yang akan kamu buat dengan melihat tujuan pengiriman lamaran. Prosedur pengiriman lamaran bisa berbeda-beda tiap perusahaan. Ada yang menerima lamaran melalui e-mail, job portal, maupun web perusahaan. Kamu bisa memperhatikannya dari pengumuman lowongan yang mereka publikasikan.

Lamaran yang diterima melalui e-mail biasanya dibaca dan diseleksi langsung oleh HRD, jadi kamu bisa mengirim jenis CV apapun. Tapi, kalau kamu melamar melalui job portal maupun web perusahaan, disarankan mengirim CV yang ATS-friendly karena kemungkinan seleksinya akan menggunakan software tersebut. Meskipun kamu melamar ke bidang kreatif, lebih aman untuk mengirim CV ATS-friendly jika diminta melamar melalui web atau job portal. Jangan lupa tetap cantumkan link portofoliomu juga ya.

Sebelum membuat CV, pertimbangkan dulu hal-hal di atas ya! 

Rekomendasi Review CV

Mau CV kalian di review oleh profesional? Kalian bisa banget loh ikutan review CV by Skillana Institute!https://bit.ly/Review_CV_Skillana

Apa saja yang bisa diberikan Skillana untuk kamu?

1. CV kamu akan di review secara personal oleh HR Professional dari Widya Skilloka loh! Salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak dibidang HR Partner yang  sudah menggunakan robot/Artificial Intelligence (AI) dalam proses rekrutmenya 
2. CV kamu akan di review dan di sampaikan kembali secara personal via email/whatsapp dan kamu bisa bertanya mengenai review tersebut kepada tim HR Skillana
3. Terdapat guidance untuk membaca dan memahami review yang disampaikan
4. Skillana menyediakan Template CV dan Cover Letter Professional gratis untuk kamu
5. Panduan Umum cara membuat CV profesional berdasarkan praktik di Indonesia

Ada format CV ATS juga loh yang disediakan oleh Skillana, kamu bisa langsung cek https://bit.ly/SkillanaTemplateCV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *