Content Strategist, Salah Satu Profesi Baru di Era Digital

content strategist

Content strategist adalah salah satu dari sederetan profesi yang lahir di era digital karena perkembangan teknologi yang sangat pesat. Profesi ini sangat erat hubungannya dengan dunia digital marketing sebagai salah satu bentuk pemasaran dari sebuah perusahaan. Menjadi seorang content strategist adalah pekerjaan yang menyenangkan dan serba cepat. Namun, profesi ini bisa disebut sangat menjanjikan karena dibutuhkan oleh banyak perusahaan pada jaman sekarang. Ingin menjadi content strategist? Yuk, kita simak bareng bareng.

Sama seperti namanya, profesi content strategist memiliki tanggung jawab terhadap konten, dimulai dari kebutuhan untuk memproduksi konten tersebut hingga melalui platform apa konten akan didistribusikan. Menjadi seorang content strategist berarti kamu harus memikirkan perencanaan, pengembangan, produksi dan analisis konten perusahaan. 

Untuk mengawali karir sebagai seorang content strategist, diperlukan pengalaman dalam bidang pekerjaan yang terkait dengan konten selama bertahun-tahun, dan biasanya memiliki gelar dari jurusan yang terkait.

Dalam menganalisis konten, seorang content strategist harus mampu melihat keterlibatan pengguna dan  apakah konten dapat diterima dengan baik atau tidak. Cakupan kerja content strategist bisa saja berbeda di setiap perusahaan, misalnya ada yang berfokus pada pengembangan konten, dan ada yang berfokus pada pemasaran konten.

Sebagai content strategist, kamu harus memiliki visi terhadap konten apa yang akan dibuat dengan memanfaatkan tools yang tersedia untuk memaksimalkan potensi konten tersebut dijangkau oleh khalayak. Kamu juga perlu memahami audiens dari perusahaanmu agar bisa mengembangkan persona perusahaan melalui konten yang dibuat. Selain itu, konten yang kamu produksi juga harus mampu menarik konsumen baru, konsumen yang kurang terlayani, bahkan konsumen yang terabaikan oleh perusahaan.

Konten adalah informasi yang dirancang untuk mempromosikan produk, layanan, atau penawaran lain yang dimiliki perusahaan. Konten yang disajikan harus bersifat edukatif, mendidik, ataupun menghibur. Bentuk bentuk konten yang umumnya akan dibuat sebagai content strategist adalah artikel website, podcast, ebook, webinar, konten media sosial, infografis, dan lain – lain.

Kemampuan apa yang dibutuhkan sebagai content strategist?

Jika kamu ingin memulai karir sebagai seorang content strategist, berikut beberapa kemampuan yang harus kamu milik dan kembangkan:

1. Berpikir kreatif dan out of the box

Jika kamu ingin menjadi seorang content strategist yang handal, kamu harus memiliki keterampilan menulis dan mata visual yang kuat. Kamu juga diwajibkan untuk bisa “menyulap” informasi menjadi menarik dalam berbagai bentuk, seperti tulisan, audio, video, dan desain grafis.

2. Kemampuan storytelling

Sebagai seorang content strategist, kamu harus bisa menarasikan data yang sudah kamu dapatkan setelah melakukan riset terhadap suatu hal untuk menghadirkan pengalaman berkesan untuk audiens sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan. Seorang content strategist yang baik adalah yang memiliki kemampuan untuk bercerita yang dapat menarik orang terlibat dalam konten yang diproduksi.

3. Berpikir Analitis

Sebagai content strategist, kamu harus bisa melihat pola dan tren dalam memasarkan sebuah konten. Misalkan, konten berbasis tulisan biasanya akan lebih banyak diminati oleh pengguna facebook, sedangkan konten berbasis visual akan lebih banyak diminati oleh pengguna instagram, tiktok, atau youtube.

4. Digital Savvy

Seorang content strategist yang baik adalah yang paham dengan dunia digital dan mampu mengikuti tren terbaru. Tidak hanya itu, seorang content strategist harus mampu mengukur dan menganalisis seluruh data yang mereka dapatkan dari dunia digital.

5. Detail-Oriented

Bagaimanapun, seorang content strategist harus berorientasi pada detail karena ada banyak divisi yang berkaitan dengan pemasaran konten yang dapat menyebabkan masalah besar jika terabaikan.

Selain itu, kemampuan dasar yang harus kamu miliki untuk bekerja sebagai seorang content strategist adalah  kemampuan di bidang manajemen produksi. Hal yang dimaksud adalah mengontrol dan memantau proses produksi berjalan, tapi tidak turun tangan langsung ke dalam proses produksi tersebut, karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab dari profesi lain, yaitu content producer atau content manager.

Seorang content strategist juga disarankan untuk mampu menguasai beberapa software yang digunakan saat memproduksi konten yang diinginkan. Kemampuan menguasai software yang digunakan untuk memproduksi konten akan memudahkan untuk memantau proses produksi hingga pemasaran konten.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *