Apa Itu Oversharing: Motif Hingga Cara Mengatasinya

apa itu oversharing | skillana

Perkembangan teknologi digital membawa manusia untuk menciptakan ruang untuk saling berbagi dan bersosialisasi secara digital, hal ini diwujudkan melalui adanya sosial media.Awalnya manusia menggunakan sosial media untuk berbagi cerita dan saling terhubung dengan teman-teman lama. Tapi lama kelamaan saat ini masyarakat semakin bergantung dengan sosial media yang menyebabkan oversharing. Lalu, apa itu oversharing?

Oversharing adalah suatu kegiatan dalam membagikan apapun ke media sosial secara berlebihan sekalipun itu tergolong privasi.

Penjelasan singkat tentang apa itu oversharing sudah Mimin paparkan secara singkat di atas. Nah selanjutnya Mimin kasih tahu apa aja sih yang mendorong orang untuk membagikan semua aktivitasnya di sosial media. Inilah penjelasan selengkapnya.

Motif Orang-Orang Suka Oversharing

Biasanya, orang suka membagikan semuanya lewat sosial media karena adanya suatu dorongan, lho. Apa sajakah itu?

1. Kesepian

Orang disebut oversharing kalau kamu merasakan hal itu, berarti kamu sedang merasa kesepian.

Kamu memilih sosial media untuk tempat curhat karena kamu merasa nggak punya orang yang mampu dijadikan sebagai orang yang mau mendengar setiap keluh kesah yang kamu rasakan.

Perasaan kesepian itu yang mendorong kamu untuk mencari “teman baru” lewat sosial media dengan cari perhatian atau caper. Lewat caper, kamu mengharapkan respon yang sesuai dengan ekspektasimu. Sayangnya, caper yang nggak terkontrol menyebabkan kamu berlebihan membagikan kisah hidupmu.

2. Nggak Kenal Dengan Diri Sendiri

Kalau kamu mengerti diri sendiri, seharusnya kamu nggak perlu melakukan cara ini. Pemahaman kamu dalam mengenal diri sendiri adalah hal yang penting untuk dapat mengendalikan diri dalam melakukan segala aktivitas.

Anyway, mengenal diri sendiri adalah hal yang wajib kamu lakukan, sob. Banyak banget keuntungan yang kamu dapatkan dengan mengenal diri sendiri. Bahkan mengenal diri sendiri juga dapat menentukan masa depan karir kamu, lho.

Makanya, cobalah beragam fitur yang dimiliki oleh Skillana. Lewat platform ini, kamu bisa mengetahui bagaimana kepribadianmu dan kamu bisa langsung mengendalikan setiap pergerakanmu agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain, salah satunya adalah oversharing.

3. Oversharing Juga Akibat Dari Lingkungan Sekitar

Keluarga juga bisa jadi salah satu penyebab kamu melakukan pengertian oversharing karena keluarga adalah lingkungan sosial terkecil dan terdekat sehingga kamu bisa oversharing karena mereka. Kok bisa?

Ya, tentu bisa, sob. Kalau sejak kecil kamu sudah dikenalkan dengan fitur-fitur sosial media, maka kemungkinan besar pengetahuan itu akan kamu bawa sampai dewasa.

Oversharing akan berbahaya jika anggota keluarga nggak melakukan edukasi tentang bahaya sosial media. Jika ini dibiarkan, kamu akan merasa bahwa sosial media adalah tempat untuk menuangkan semua kebebasan kamu. Padahal nggak semua bisa kamu bagikan di sosial media. Jadi, lebih bijak gunakan sosial media biar nggak oversharing yang sampai membahayakan kamu.

Cara Mengatasi Oversharing Ala Skillana

Sebelumnya kamu sudah tahu apa saja motif dari oversharing. Sekarang saatnya kamu untuk mengatasinya mulai dari sekarang. Gimana sih caranya?

1. Posting Saat Nggak Emosi

Saat mengupload konten di sosial media, pastikan kamu sedang dalam keadaan hati dan pikiran yang bahagia. Jika dalam keadaan emosi, bisa-bisa kamu malah membagikan hal-hal yang bersifat pribadi.

Meskipun sosial media kamu di-private, tapi teman online-mu bisa saja membagikan ulang postingan tersebut dan menyebar ke orang-orang yang bahkan nggak kamu kenal.

Kalau sudah begitu, pasti ada permasalahan baru yang terjadi nih, sob. Makanya hati-hati, ya saat memposting di sosial media.

2. Bedakan Akun Berdasarkan Penggunaan

Punya dua atau lebih akun sosial media adalah cara alternatif dalam meminimalisir untuk membagikan kegiatanmu secara berlebihan. Mimin sarankan kamu punya dua jenis akun yaitu akun pribadi dan profesional.

Kamu bisa isi akun pribadi degan kegiatan sehari-hari. Meskipun demikian, tapi tetap nggak semua bisa kamu share.

Nah, kalau akun profesional, kamu bisa gunakan untuk pekerjaan. Apa yang kamu bagikan pada akun ini akan menyesuaikan dengan kebutuhan sehingga perlu untuk kamu lakukan perencanaan konten agar lebih terstruktur.

3. Ganti Tempat Berbagi

Mungkin kamu punya banyak sekali akun media sosial. Tapi nggak semua itu bisa kamu gunakan untuk berbagi hal-hal yang penting. Sebanyak apapun sosial media yang kamu punya, nggak akan mengalahkan orang dekat dalam menjaga kerahasiaan.

Kamu bisa menceritakan apa saja yang kamu rasakan kepada mereka. Hal itu karena mereka akan memberikan masukan setiap keluh kesahmu.

4. Daripada Oversharing, Mending Kasih Portofolio Terbaikmu

Portofolio adalah hal yang berguna untuk pembuktian atas keterampilan yang kamu miliki. Sosial media bisa menjadi tempat kamu untuk memamerkan karya yang kamu miliki.

Kalau untuk hal tersebut, kamu boleh lakukan oversharing sebanyak-banyaknya. Kasih tahu kepada mereka kalau kamu punya keterampilan yang bisa memikat pihak perusahaan. Makin banyak karya yang kamu bagikan maka kemungkinan kamu diterima pada perusahaan tersebut akan semakin besar.

Oversharing dan Kaitannya dengan Kepribadian Kamu

Sosial media memang digunakan untuk membagikan momen, tapi ada saja yang membagikan semua kegiatannya secara berlebihan di sosial media. Melalui artikel ini, Mimin ingin beri tahu beberapa motif penyebab oversharing dan beberapa tips mengatasinya.

Salah satu dorongan adanya oversharing karena kamu nggak mengenal diri sendiri. Biar lebih mengenal diri sendiri, kamu bisa gunakan Skillana sebagai platform mencari tahu potensi minat dan bakat yang kamu miliki.

Selain itu, Skilanna juga mampu mengetahui kepribadian kamu secara rinci dengan beberapa tes yang ada. Setelah kamu mengetahui kepribadian itu, maka oversharing jadi lebih minim terjadi pada diri kamu.

Yuk, coba sekarang!

Referensi:

https://detak-unsyiah.com/artikel/oversharing-di-media-sosial-tinjauan-literatur-psikologi

https://glints.com/id/lowongan/tanda-oversharing-di-media-sosial/#.Yt360XZBxPZ