7 Tanda Kamu Kecanduan Medsos!
Jika kamu mendapati diri kamu kehilangan beberapa menit (atau bahkan berjam-jam) setelah menggunakan media sosial, kamu nggak sendirian, kok!
Biarpun media sosial pertama kali dimulai sebagai cara untuk terhubung dengan teman dan keluarga, sejak itu berkembang menjadi hobi yang didambakan yang digunakan oleh semua usia dan kalangan.
Kamu mungkin menikmati media sosial dan menggunakannya setiap hari, tetapi apakah kamu kecanduan?
Tidak ada yang namanya diagnosa ‘kecanduan media sosial’. Tetapi penggunaan media sosial yang berlebihan menjadi hal yang biasa saat ini, dan mungkin berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental kamu.
Sebenarnya, apa sih kecanduan sosial media itu?
Sebelum kita membahas tanda-tanda kamu kecanduan media sosial, bahas tentang arti dari kecanduan itu sendiri, yuk!
Tidak dapat dipungkiri, baik kamu yang menggunakan media sosial untuk terhubung dengan teman dan orang-orang sekitar, menonton video, atau sekadar menghabiskan waktu, popularitas hiburan ini telah meningkat secara signifikan selama dekade terakhir.
Hal ini terutama terjadi pada anak-anak dan remaja, serta orang dewasa muda hingga paruh baya.
Bagaimana hobi yang tampaknya tidak berbahaya ini dapat berubah menjadi kecanduan?
Dilansir dari Healthline, seperti jenis kecanduan perilaku lainnya, menggunakan media sosial dapat memengaruhi otak kamu dengan cara yang berbahaya. Kamu bisa sangat terbiasa untuk scrolling postingan, gambar, dan video sehingga mengganggu aspek lain di hidup kamu.
Beberapa ahli memperkirakan hingga 10 persen orang di Amerika Serikat memiliki kecanduan media sosial. Namun, karena banyaknya orang yang menggunakan sosial media, jumlah orang yang kecanduan mungkin lebih banyak lagi.
Tidak semua orang yang menggunakan media sosial akan mengalami kecanduan. Karena aktivitas ini menjadi lebih mudah diakses oleh semua orang dari berbagai kalangan, lebih banyak orang mungkin memiliki kecanduan media sosial di masa hidupnya.
Gimana caranya buat tahu kalo kamu punya kecanduan akan media sosial?
Tentu, kebiasaan bisa susah banget buat dihilangkan. Meskipun kamu tahu bahwa media sosial seharusnya tidak jadi menjadi part utama dari rutinitas sehari-hari kamu, kamu mungkin akan merasa tertarik tentang ini. Dan itu bisa dimaklumi; selama pandemi, kamu mungkin semakin kecanduan akan media sosial.
Berikut adalah 7 tanda kamu memiliki kecanduan akan media sosial.
Hal pertama yang kamu lakukan setelah bangun adalah membuka media sosial
Ini juga terjadi saat kamu selesai bekerja, atau di saat kamu memiliki waktu kosong di hari itu. Jika insting pertamamu adalah untuk membuka handphone kamu, kamu mungkin memiliki hubungan yang tidak sehat dengan teknologi.
Hubungan sehat ini juga dapat dilihat saat kamu langsung buru-buru membuka notifikasi untuk melihat sebutan, Direct Message (DM), atau live stream bahkan sebelum kamu mandi. Cobalah makan sarapan terlebih dahulu, memasukkan nutrisi ke otak kamu dapat membuat kamu lebih konsentrasi.
Kamu memeriksa media sosial selama hari kerja
Membiarkan media sosial menghambat produktivitas kamu adalah dampak langsung dari kecanduan. Kita semua tahu bagaimana godaan membuka Instagram atau Twitter di tab lain ketika bekerja di tugas yang membosankan atau sulit. Tetapi, kita juga tahu bahwa walaupun sudah membuka media sosial ini, tidak akan pernah membuat kita puas.
Kamu merasa khawatir kalo tidak mengecek media sosial
Kamu mungkin akrab dengan perasaan putus asa untuk memeriksa dan me-refresh halaman media sosial kamu. Jika jauh dari handphone atau tanpa internet, serta kemungkinan tidak dapat membuka media sosial untuk sementara waktu, kamu mungkin memiliki kecanduan dengan media sosial.
Mood kamu bergantung pada traffic postinganmu
Media sosial seharusnya menjadi cara yang menyenangkan untuk berinteraksi dengan teman, bukan menjadi tugas yang menyita pikiran. Jika kamu terjebak dalam berapa banyak likes yang ada di postingan kamu, itu adalah tanda bahwa kamu terlalu bergantung pada traffic ini. Jika cara orang berinteraksi dengan postingan kamu memengaruhi kamu secara emosional, itu adalah tanda bahwa kamu perlu mencari cara untuk menjauhkan diri kamu dari media sosial.
Kamu menghabiskan banyak waktu untuk berpikir berlebihan dan merencanakan postingan kamu
Jika kamu merasa bersalah dalam hal ini, itu berarti media sosial tidak hanya menghabiskan banyak waktu kamu, tetapi juga banyak ruang di kepala kamu. Tentu, ini tidak baik untuk kesehatan mental kamu. Kamu perlu istirahat dan perlu waktu untuk menyendiri dengan pikiran kamu. Membiarkan media sosial menyumbat pikiranmu akan berpengaruh pada kejernihan mental serta ketenangan pikiranmu.
Kamu mengira handphone mu bergetar, yang ternyata tidak
Kamu sangat menginginkan sensasi bahagia yang kamu dapatkan dari notifikasi handphone, yang membuat kamu membayangkannya.
Kamu mengabaikan hobi kamu sendiri demi scrolling
Terkadang, alih-alih mengerjakan aktivitas yang kamu tahu kamu nikmati, kamu menghabiskan waktu untuk scrolling non stop. Dengan melakukan itu, kita tidak mendapatkan kepuasan yang akan datang dengan melakukan hobi ini dengan waktu yang singkat. Ketika aktivitas di internet telah mengambil posisi hobi yang biasa kamu lakukan, itu adalah tanda pasti bahwa kamu telah membiarkan kebiasaan media sosial membajak hidup kamu.