Apa Itu Generasi Strawberry? Cari Tahu Di Sini Aja!

Apa yang terlintas di pikiranmu tentang buah strawberry? kalau Mimin sih bentuknya yang bagus dan lucu. Keunikan itu membuat strawberry menggambarkan suatu generasi, lho. Hah, apa itu generasi strawberry?

Meskipun terdengar masih baru, tapi para ahli ikut memberikan opininya terkait generasi ini, salah satunya adalah Rhenald Kasali.

Beliau pernah berkomentar tentang generasi strawberry di Youtube Opini Id. Nah, ada salah satu kalimatnya yang menarik nih, yaitu:

“Milenial Adalah Generasi Stroberi”

– Renald Kasali –
Sumber: Youtube/ Opini Id

Hayo, buat kamu anak milenial atau generasi Z wajib banget untuk tahu apa itu generasi strawberry. Lewat artikel ini, Mimin ajak kamu untuk mencari tahu lebih jauh tentang generasi ini.

Setelah itu, bagikan artikel ini ke teman-teman kamu lainnya, ya. Biar kita semua selalu up to date dan dapat mengambil pelajaran dari bacaan ini.

Apa Itu Generasi Strawberry?

Mereka adalah orang-orang yang kreatif, dapat mengikuti perkembangan zaman dan punya imajinasi yang tinggi sehingga perusahaan banyak membutuhkannya. Tapi mereka akan “melunak” saat mendapatkan tekanan di pekerjaan.

Sikap yang melunak itu membuatnya nggak bisa beradaptasi saat bekerja. Nah kalau sudah begini, produktivitas jadi hal tersusah untuk mereka dapatkan.

Selain produktivitas terganggu, stres kerja jadi hal yang wajar bagi generasi milenial dan Z rasakan. Sebanyak 28% generasi tersebut merasa tertekan saat bekerja. Di penelitian yang sama, sebanyak 34% generasi strawberry ini merasa nggak produktif saat bekerja. (sumber: CNN Indonesia)

Waduuhhh~ angkanya tinggi banget ya, Sob :’)

Sejarah Generasi Strawberry

Meskipun menggunakan Bahasa Indonesia, ternyata istilah ini bukan berasal dari negara kita. Setelah Mimin cari tahu, Negara Taiwan adalah pencetus istilah ini pada tahun 1980an.

Awalnya generasi ini ditujukan bagi orang-orang yang lahir pada tahun tersebut. Tapi sayangnya nggak semua ahli sepakat dengan hal ini.

Website Goodyfeed asal Singapura mengatakan, beberapa pakar sepakat kalau orang-orang yang masuk dalam generasi strawberry adalah mereka yang memiliki tahun kelahiran yang sama. Di sisi lain, ada juga yang berpendapat kalau generasi ini harusnya ditujukan kepada mereka yang berciri-ciri generasi strawberry apapun tahun kelahirannya.

Meskipun jadi perdebatan, tapi lama kelamaan “kepemilikan” generasi itu terus turun ke generasi baru seperti milenial dan Z. Terlepas dari itu, generasi strawberry sudah mulai merambah ke dunia kerja, lho.

Bicara soal dunia kerja, ada beberapa generasi yang masih mungkin ada di sebuah perkantoran saat ini. Kamu bisa baca artikel Mimin di bawah ini:

Baca Juga:

Bentuknya yang indah dengan warna merah menyala adalah ciri khas dari buah strawberry. Tapi buah ini gampang lembek atau bahkan hancur saat dikasih penekanan. Nah itulah kenapa ini diibaratkan sebagai buah strawberry.

Penyebab Adanya Generasi Strawberry

Ada beberapa yang membuat mereka gampang “melunak” dan tergolong generasi strawberry. Ini dia alasannya:

1. Merasa Mampu Mendiagnosa Keadaannya Sendiri

Emang sih, perkembangan teknologi buat kita jadi punya informasi yang banyak. Kita bisa menemukan solusi setiap permasalahan. Kemudahan itu yang membuat kita jadi lupa dengan peran para ahli yang sangat penting untuk membantu diagnosa hal yang menimpa kita.

Dalam dunia kerja, kemampuan adaptasi dengan teknologi bisa menguntungkan tapi bisa juga merugikan. Mungkin generasi ini sangat dekat dengan internet jadi bisa menemukan jawaban dari permasalahan di kantor dengan cepat.

Tapi sikap “sok tahu” ini malah membuatmu sangat meremehkan hal-hal yang krusial dalam kejadian tertentu. Kemampuanmu dalam mendapatkan informasi yang cepat ini membuatmu merasa paling benar.

Mimin kasih contoh yaitu penggunaan kata “healing”. Mungkin bagi kamu yang suka ikut-ikutan atau FOMO, healing diartikan sebagai melakukan kegiatan untuk mengurangi kejenuhan. Padahal arti healing yang sebenarnya nggak semudah itu, lho. Healing adalah proses panjang yang harus dilakukan untuk melupakan sesuatu dan membutuhkan pendampingan khusus dari para ahli.

Nah mulai saat ini jangan sebut healing saat ingin menghilangkan jenuh, ya. Coba deh kamu ganti katanya dengan refreshing atau liburan saja.

2. Ajaran Dari Orang Tua

Lingkungan berperan penting dalam pembentukan pola pikir kita. Apapun yang orang tuamu lakukan adalah cermin kamu dalam bersosialisasi. Perlakuan tersebut justru bisa membuatmu menjadi bagian dari generasi strawberry.

Misalnya, kamu adalah anak yang selalu dituruti keinginannya. Kamu pasti senang karena mendapatkan barang yang kamu inginkan. Di satu sisi, orang tuamu mungkin nggak akan keberatan karena mampu memberikan apa yang kamu inginkan. Tapi apakah kamu memikirkan efek buruknya?

Salah satu efek buruk itu adalah nggak siap dengan situasi yang baru. Kekecewaanmu akan bertambah saat berada di lingkungan yang sangat berbeda dengan apa yang kamu dapatkan dalam keluarga. Perasaan kecewa ini bisa karena ketidaksesuaian pola komunikasi hingga lingkungan kantor yang berbeda dengan ekspektasi.

Kamu juga perlu menghindari orang tua yang memuji secara berlebihan. Misalnya memanggilmu dengan sebutan my boy, princess atau lainnya.

Mungkin orang tuamu sangat bangga dengan kemampuan yang kamu miliki. Tapi pujian seperti itu malah membuatmu gampang melunak karena terlalu dimanja. Bisa jadi saat di kantor, kamu gampang tersinggung saat rekan kerja memanggilmu dengan sebutan nama.

3. Generasi Strawberry yang Takut Keluar Dari Zona Nyaman

Generasi milenial dan Z memang rawan untuk masuk ke dalam zona nyaman. Apalagi kamu yang sudah bekerja dan mendapatkan teman yang sesuai di sana.

Keluar dari zona nyaman tuh nggak selamanya harus meninggalkan teman kamu kok. Ingat ya, keluar dari zona nyaman itu berarti kamu sedang mencoba untuk belajar hal-hal yang baru untuk menambah pengetahuan di bidang tertentu.

Kamu boleh kok mencoba untuk keluar dari zona nyaman. Tapi jangan langsung meninggalkan semua yang kamu miliki, ya. Cobalah untuk pelan-pelan meninggalkan demi masa depan yang lebih baik.

Lewat cara ini, kamu bisa upgrade kualitas diri menjadi lebih baik kok. Jadi, kamu bisa terbebas dari stigma negatif tentang generasi strawberry.

Jadilah Generasi Strawberry yang “Mahal”

Buat kamu generasi milenial dan Z, jangan jadi seperti buah strawberry, ya. Mimin harap kamu punya kemampuan yang baik biar nggak jadi generasi strawberry yang terkesan buruk tersebut. Jadilah orang yang selalu haus dengan ilmu agar perusahaan banyak yang membutuhkanmu karena kemampuan yang mumpuni.

Nah mulai sekarang tentukan masa depan yang baik sesuai passion kamu, yuk! Caranya gampang kok. Kamu harus melakukan tes minat dan bakat di Skillana dan mengisi seluruh asesmen psikologi.

Taraa~ nanti Mimin akan analisis minat dan bakatmu menggunakan bantuan teknologi Artificial Intelligence (AI)

Tunggu apa lagi? Jadi member premium yuk!

Referensi:

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/26/150359020/strawberry-generation-dan-karakteristiknya-dalam-dunia-kerja?page=all#:~:text=Konon%20istilah%20strawberry%20generation%20pertama,yang%20lahir%20setelah%20tahun%201981.&text=Namun%20penyebutan%20tentang%20generasi%20ini,yang%20lunak%20seperti%20buah%20stroberi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/26/150359020/strawberry-generation-dan-karakteristiknya-dalam-dunia-kerja?page=all

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-pekalongan/baca-artikel/14811/Generasi-Strawberry-Generasi-Kreatif-Nan-Rapuh-dan-Peran-Mereka-Di-Dunia-Kerja-Saat-Ini.html