Tips Untuk Memulai Bisnis Startup

Kalo denger tentang startup, apa yang bakal kamu pikirin? Perusahaan yang bergerak di bidang digital? Nah, kalo kamu mikir gitu, kamu engga salah, kok! Tapi, sebenernya apa sih bisnis startup itu?

Apa itu bisnis startup?

Menurut Investopedia, startup mengacu pada perusahaan yang berada dalam tahap pertama operasi. Startup didirikan oleh satu atau lebih pengusaha yang ingin mengembangkan produk atau layanan yang mereka yakini memiliki permintaan.

Perusahaan ini berfokus pada satu produk atau layanan yang ingin dibawa oleh pendiri ke pasar.

Perusahaan-perusahaan startup umumnya memulai dengan biaya tinggi dan pendapatan terbatas, itulah sebabnya mereka mencari modal dari berbagai sumber seperti venture capitalist.

Sebagian besar perusahaan ini awalnya didanai oleh pendiri mereka.

Mereka biasanya tidak memiliki model bisnis yang sepenuhnya berkembang dan, yang lebih penting, kekurangan modal yang cukup untuk pindah ke fase bisnis berikutnya.

Tips untuk memulai bisnis startup

1. Tahu kekurangan dan kelebihan kamu

Setiap pemilik startup memiliki keterampilan, kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman tertentu yang memberi mereka keunggulan ketika tiba saatnya untuk membangun bisnis dan mulai mengoperasikannya. Namun, tidak ada pemilik startup yang begitu mahir sehingga mereka bisa menjadi ahli dalam setiap proses untuk mengembangkan perusahaan.

Meskipun kamu harus mencoba untuk melihat dari setiap sudut pandang, terutama selama tahap awal bisnis, jangan terlalu membebani diri sendiri terlalu lama atau berharap diri kamu terjun ke tugas yang sangat rumit tanpa pelatihan sebelumnya. Kembangkan pemahaman yang kuat tentang keterampilan dan kelemahan kamu sehingga kamu tahu di mana sebaiknya memusatkan perhatian kamu.

Jangan takut untuk mempelajari cara menangani tanggung jawab dan beban kerja baru, yang pada dasarnya adalah untuk mengembangkan startup kamu. Kamu juga tidak boleh menghindar dari bekerja dengan mitra bisnis, anggota keluarga, karyawan, kontraktor independen, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan utama dan memastikan masalah penting ditangani dengan sukses.

2. Mulailah dengan business plan yang sederhana

Salah satu hal pertama yang harus kamu lakukan sebagai pemiliki startup adalah mengembangkan business plan. Sangat penting bagi kamu untuk mengembangkan dokumen penting ini untuk mengarahkan pekerjaan di masa depan dan membuat diri kamu bertanggung jawab, tetapi penting juga untuk tidak terlalu mendalam selama tahap awal pengembangan konsep kamu. Business plan yang sederhana seringkali merupakan pendekatan terbaik saat kamu berada di tahap awal pengembangan perusahaan kamu.

Business plan yang lebih pendek, sekitar satu halaman atau 500-600 kata, dapat memberi kamu arahan tanpa mengharuskan kamu menjawab pertanyaan yang belum ada di kehidupan berbisnis kamu nantinya. Fokuslah pada produk atau layanan kamu, target pasar dan pelanggan, harga dan biaya dasar, serta pekerjaan yang diperlukan untuk mengubah konsep menjadi kenyataan.

Saat pekerjaan mulai berjalan dan ide kamu semakin mendekati praktek sebenarnya, kamu dapat memperluas business plan kamu. Seiring waktu, sertakan perkiraan yang lebih akurat, biaya aktual, proyeksi jangka panjang, pernyataan misi, ringkasan perusahaan, dan elemen lain yang biasa terlihat dalam dokumen yang dikembangkan sepenuhnya.

3. Fokus kepada sesuatu yang kamu sukai

Tidak selamanya menjalankan bisnis yang kamu sukai berarti akan menjadi aktivitas favorit kamu selamanya. Ini juga berarti kamu tidak gampang lelah untuk menjalankan bisnis tersebut, dan salah satu bagian dari bisnis itu menarik untuk kamu. Idealnya, kamu dapat mengkombinasikan pengetahuan kamu dan skill kamu yang berhubungan dengan bagian atau seluruh praktek untuk keuntungan kamu.

Menemukan kebutuhan yang ada dan menargetkannya adalah hal yang penting bagi suatu startup, entah bisnis layanan akuntan untuk perusahaan lain atau membuat toko kue sendiri. Memasangkan kebutuhan itu dengan sesuatu yang menarik dan kamu sukai dapat mengarahkan bisnis pada pengembangan yang signifikan.

Tips ini relatif mendasar dan paling berguna ketika memutuskan jenis bisnis apa yang akan kamu mulai untuk mendapatkan konsep yang terbaik. Fokus pada hal yang kamu sukai sejak awal dan susun dengan business plan yang kuat untuk memberi diri kamu peluang terbaik untuk menyusun perusahaan yang bertahan lama dan populer.

4. Pahami target pasar

person using laptop on white wooden table

Sangat mungkin adanya untuk mengembangkan konsep bisnis yang sangat baik namun menerapkannya di area yang salah. Itulah sebabnya mengapa penting untuk memahami area di mana kamu ingin memulai startup Anda serta target pasar kamu. Sebuah ide yang bisa berjalan dengan baik di daerah yang besar dan padat penduduk mungkin tidak sesuai dengan bisnis di daerah yang kecil dan penduduknya lebih sedikit.

Kamu juga bisa melihat pesaing dan bisnis serupa untuk mendapatkan ide dan panduan, meskipun secara tidak langsung. Mengunjungi toko mereka, melihat situs web dan materi marketing mereka, serta inisiatif pengumpulang materi mereka dapat membantu kmau untuk menyelesaikan target-target kamu.

5. Jangan takut untuk meminta bantuan

Bahkan ketika bisnis kamu berada di jalur yang benar, masalah yang tak terduga bisa saja muncul. Bisa juga ada peluang untuk pertumbuhan dan peningkatan tiba-tiba ada dalam perusahaan kamu. Mengatasi masalah dan peluang ini sangat penting untuk stabilitas dan kemakmuran jangka panjang.

Cobalah untuk berkomunikasi dengan berbagai pengusaha untuk menanamkan modalnya dalam perusahaan kamu. Selain itu, kamu juga bisa berkomunikasi dengan mentor kamu untuk menghadapi masalah dan peluang-peluang yang ada.

Nah, itulah tips-tips untuk memulai bisnis startup kamu. Nggak perlu takut, ya! You can do it!