3 Tips Mudah Memulai Bisnis Online Bagi Pemula

Di masa pandemi, banyak orang mulai beralih untuk membuka bisnis online sebagai pekerjaan sampingan mereka. Bukan tanpa sebab, dengan tutupnya toko-toko karena peraturan pemerintah, masyarakat mulai berpaling untuk membelanjakan uang mereka di platform online, seperti e-commerce. Masyarakat merasa dengan berbelanja secara online, mereka dapat meminimalisir kemungkinan mereka berinteraksi dengan orang lain yang bisa saja membawa penyakit atau virus yang membahayakan. Alasan lain adalah faktor praktis yang timbul dari pengalaman berbelanja online.

Siapa yang tidak senang, yakni hanya dengan mengakses telepon pintar kalian, maka kalian sudah bisa memilih mau memesan makanan apa hari ini atau baju terbaru apa yang sedang trending?. Hal ini yang kemudian membuat bisnis online mulai menjamur di mana-mana. Tidak hanya bisnis makanan, fashion, atau elektronik yang sudah kokoh merajai platform digital, namun bisnis-bisnis baru seperti jasa penitipan, masker kain dalam berbagai pola, atau bahkan jasa cuci motor panggilan. Hal tersebut menimbulkan adanya lonjakan transaksi ekonomi secara digital yang tinggi, terhitung sejak Mei 2020 lalu. Tidak tanggung-tanggung, Tempo menyebutkan bahwa kini setidaknya tercatat lebih dari 1 juta UKM yang sudah beralih untuk bertransaksi secara online.

Meningkatnya tren bisnis online tentu menjadi peluang bisnis baru yang tidak boleh disia-siakan. Meski begitu, kalian tidak boleh gegabah dan memulai bisnis online tanpa melakukan perencanaan terlebih dahulu. Berikut Skillana berikan tiga tips dalam memulai bisnis online bagi pemula!

1. Belajar dari Pelanggan

Terkadang, sebagai pemilik bisnis baru, sulit bagi kita untuk menerima kenyataan bahwa produk yang sudah kita rancang matang-matang tidak pas oleh target pasar. Sebagai pemilik bisnis, tentu kita memiliki keinginan agar orang-orang menyukai produk yang kita jual dan pada akhirnya membeli produk tersebut. Namun setiap orang memiliki preferensi mereka masing-masing. Tidak peduli berapa lama kita gunakan untuk menyempurnakan produk tersebut, bisa saja mereka kurang menyukai produk yang kita jual. Apakah kita harus merasa marah? Tersinggung? Atau menyerah dari bisnis yang baru kita rintis? Tentu tidak!

Di dunia bisnis, sangat wajar bagi suatu usaha untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan mereka. Umpan balik tersebut, sayangnya, tidak hanya positif melainkan bisa juga berupa kata-kata kasar yang terkesan menjelekkan atau merendahkan usaha yang tengah kita bangun. Lalu apa yang seharusnya kita lakukan? Tentu hal termudah yang bisa kita lakukan adalah melupakan kalimat-kalimat kasar dan merendahkan tersebut. Namun sebenarnya kita bisa belajar lebih banyak dari umpan balik yang pelanggan katakan, meskipun terdengar buruk. Kritik yang positif dan membangun dapat menjadi celah bagi kalian untuk belajar dan memperbaiki kekurangan yang ada di bisnis kalian. CEO Dazadi, Jason Boyce, menyampaikan bahwa tips penting bagi pemilik bisnis adalah untuk selalu mendengarkan dan terlibat dengan pelanggan mereka.

Jason menyebutkan bahwa dirinya menghabiskan banyak waktu untuk mengevaluasi ulasan yang diberikan pelanggan setelah membeli produk yang dia jual. Setelahnya Jason akan berusaha untuk meningkatkan produk tersebut berdasarkan ulasan yang dibaca. Dengan mendengarkan pelanggan dan meningkatkan produk yang dimiliki, maka dapat meningkatkan peringkat produk dan berdampak pada melesatnya tingkat penjualan. Tidak lupa, tips ini dapat membantu secara perlahan membangun bisnis yang kamu miliki, dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan-pelanggan yang ada.

2. Lakukan secara terorganisir!

Beberapa pemilik bisnis yang telah terjun di bisnis secara offline tentu membutuhkan sedikit adaptasi ketika beralih ke platform digital. Perubahan-perubahan tersebut tentu dapat menjadi masalah apabila tidak dilakukan secara terorganisir. Oleh karenanya, sebagai pemilik bisnis online yang baru, terdapat satu mantra yang harus kalian terapkan setiap harinya. Yakni, “menjaga setiap bagian dari bisnis Andar terorganisir akan membuat segala fungsi berjalan dengan lancar”. Lalu, bagaimana caranya agar setiap hal tetap terorganisir? Simple! Catat apa yang kamu pikirkan dan akan lakukan setiap harinya.

Scott Ginsberg, ketua konten di Metric Digital menyebutkan bahwa dengan menuliskan ide dan aktivitas yang hendak dilakukan, maka dapat membantu kalian untuk menjaga prioritas kalian tetap terkendali. Mungkin apa yang kalian tuliskan tidak selamanya terealisasikan saat itu juga, namun dengan menuliskan hal tersebut maka kalian dapat belajar ide apa yang dapat membantu meningkatkan bisnis kalian, dan ide apa yang tidak berhasil dilakukan. Di dunia bisnis online senantiasa berubah dan berkembang, penting bagi kita untuk dengan cepat menemukan solusi yang tepat dalam menciptakan keuntungan terbesar. Oleh karenanya, dengan menuliskan ide-ide tersebut dapat membantu kita untuk menemukan hal apa yang kita inginkan.

Selain itu, dengan menjaga segala sesuatunya tetap terorganisir, kita dapat fokus terhadap pekerjaan kita dan karayawan kita miliki. Kegiatan setiap harinya menjadi lebih terarah, dan tidak perlu membuang energi sia-sia karena bingung harus mengerjakan apa terlebih dahulu. Belajarlah untuk melakukan banyak hal secara efektif, dan percaya bahwa kalian dan tim memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai masalah apapun yang ada. Terakhir, dengan lebih terorganisir maka kalian dapat fokus dalam membangun semangat dan rasa di dalam tim. Melalui semangat yang besar, kalian dapat menyelesaikan lebih banyak hal. Tentunya juga memiliki lebih banyak kegembiraan dan kreativitas untuk ditambahkan dalam bisnis kalian.

3. Jangan khawatir pada pesaing lain yang lebih besar

Memulai bisnis baru tentu terdengar menyeramkan bagi sebagian orang, belum lagi ketika kalian memasuki ranah baru yang mungkin belum pernah kalian masuki sebelumnya. Sebagai ‘pemain baru’, tentu kita akan menjumpai banyak pesaing lain yang sudah ‘bermain’ lebih lama dan lebih berkembang daripada bisnis yang kita miliki. Wajar bagi kita untuk merasa terintimidasi dengan persaingan dan kompetisi yang sudah ada, namun tidak perlu khawatir! Saat kalian memutuskan untuk membuka bisnis secara online, maka sebenarnya kalian sudah memiliki alasan mengapa produk kalian berbeda dengan produk oleh pesaing lain. Karena David Zimmerman, direktur solusi e-commerce di Kensium menyebutkan bahwa pemilik bisnis tidak perlu takut dengan perusahaan yang lebih besar atau lebih tua dengan bisnis kalian.

David menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut belum tentu berani mengambil risiko untuk mengalihkan bisnis mereka secara online, sehingga menjadi celah bagi kita untuk merebut pangsa pasar dan memenangkan pelanggan mereka. Teknologi membantu kita untuk mengembangkan usaha menjadi lebih berkembang. Bahkan bisa menjadi cara terbaik untuk menjadi yang terdepan dalam persaingan dalam bisnis. Melalui kemajuan bisnis yang ada, seperti halnya platform digital, membantu bisnis-bisnis kecil untuk bisa bersaing dengan perusahaan besar dan lebih terintegrasi secara sistem, serta memberikan pengalaman berbelanja yang lebih ramah dan bervariasi bagi pelanggan.

Gimana? Sudah tahu kan tiga tips dalam memulai bisnis online bagi pemula? Jangan ragu-ragu dan mulai rancang bisnis impianmu secara online mulai dari sekarang. Ingat, semakin lama kalian memikirkan dan mengulur waktu untuk membangun bisnis tersebut, maka pesaing kalian sudah bertambah dua kali lipat. Tunggu apalagi? Ambil buku tulismu dan mulai catat ide-ide gila apa yang bisa kamu tuangkan dalam bisnis onlinemu! Kami tunggu ya!